Cari Blog Ini

Kamis, 21 April 2011

Apa Yang Didapat dari Open Source? (twiter@saifulmuhajir.)

Sebagian
orang masih bertanya, apa
sih sebenarnya benefit atau
keuntungan yang diperoleh
dari open source? Apa
untungnya mendukung dan
aktif dalam open source?
Jawabannya, ada banyak
sekali keuntungan dari open
source. Dalam tulisan ini
saya akan menjabarkan
beberapa keuntungan yang
paling dapat kita lihat dan
nikmati.
Bekerja sebagai tim
Salah satu motif seseorang
aktif dalam dunia open
source adalah ingin
menjadikan perangkat lunak
yang lebih baik dan sesuai
dengan kebutuhan. Seorang
programmer ‘penganut
aliran’ open source akan
dengan senang hati
membuat tambahan kode
untuk fitur yang
dibutuhkan. Fitur buatan
yang telah jadi akan
dipublikasikan ke komunitas
dan diuji-cobakan atau
mungkin diperbaiki di
kemudian hari sehingga
lebih sempurna.
Di sinilah peran masing-
masing komponen dalam tim
terlihat. Di sini pula
kerjasama dibangun satu
sama lain, baik programmer
maupun pengguna sehingga
tercipta perangkat lunak
yang lebih baik. Tidak hanya
programmer dan pengguna,
dalam pembuatan perangkat
lunak juga ada dokumentasi
yang dibuat baik secara
resmi maupun tidak resmi.
Semua orang berperan
dengan lakon masing-masing
demi kebaikan bersama.
Kode yang lebih baik
Ada banyak kasus ketika
seorang programmer
mengerjakan proyek yang
kodenya tak akan
disebarkan sehingga dengan
semena-mena ia
mendefinisikan parameter
atau variabel sesuai
keinginannya tanpa standar
yang jelas. Akibatnya, ketika
proyek dialihkan kepada
orang lain kode yang
dibuatnya menjadi susah
dipahami. Dan penerus
proyek pun memilih
mengerjakan ulang dari awal
karena dia tidak dapat
memahami kode yang telah
ada. Kejadian ini adalah
contoh membuang-buang
waktu yang menjadikan
upaya sebelumnya terbuang
percuma.
Hal ini tidak terjadi di dunia
open source. Ketika
programmer tahu bahwa
kodenya akan dilihat oleh
ratusan atau bahkan ribuan
orang dari seluruh dunia
maka dia memilih
mendefinisikan variabel
maupun menulis kode
program lebih rapi. Penulisan
parameter dan variabel pun
mengikuti standar, baik yang
tertulis maupun tidak
tertulis. Baris kode yang
ditulis lebih rapi akan
memudahkan orang lain
untuk memahami proyek
tersebut. Dari proses inilah
maka kode dalam perangkat
lunak yang bersifat open
source menjadi jauh lebih
baik.
Portofolio
Curriculum vitae, halaman
‘ tentang’ dalam blog,
maupun produk akhir atau
bahkan interview
sebenarnya tak dapat
digunakan untuk mengukur
kemampuan seorang
programmer. Memberikan
tes pun tak sepenuhnya
efektif untuk melihat
bagaimana seseorang
bekerja. Proses tes tidak
hanya bersifat kemampuan
tetapi juga psikologis
dimana peserta tes
kadangkala mengalami
tekanan.
Mengukur kemampuan dapat
dilakukan dengan melihat
bagaimana baris kode
dituliskan dan teknologi apa
saja yang dikuasai dari baris
kode yang dibuat. Jika dalam
psikologi seseorang dapat
dilihat dari isi kamarnya,
maka kualitas seorang
programmer dapat dilihat
dari isi kode program yang
dibuatnya.
John Resig, seorang
developer JavaScript di
Mozilla, pernah ngetweet:
kalau saya harus mencari
seseorang, saya akan
mencarinya dari halaman
Commit Log di Github
daripada resume.
Commit Log dalam Github
adalah sejenis kumpulan
catatan perubahan yang
dilakukan oleh siapapun
yang bergabung dalam
sebuah proyek. Dalam
halaman ini tercatat siapa
yang telah mengubah apa
dengan bentuk tulisan
seperti apa. Dari sini pula
dapat diketahui siapa yang
mahir dan berkontribusi
dalam hal apa saja. Halaman
ini secara tak langsung telah
menjadi portofolio yang
secara otomatis terbuat saat
kita bekerja.
Perangkat lunak yang
berkualitas
Keuntungan paling nyata
dari open source bagi
pengguna awam adalah
perangkat lunak yang
berkualitas baik dan semakin
baik. Semakin banyak orang
berkontribusi semakin baik
pula perangkat lunak yang
dihasilkan. Falsafah
‘ release early, release
often’ adalah salah satu
pendukung bagaimana
perangkat lunak open
source selalu jadi lebih baik.
Ketika perangkat lunak
pertama kali dirilis dalam
versi beta misalnya, ratusan
bahkan mungkin ratusan
ribu orang melakukan uji
coba dan memberikan
masukan. Masukan diterima,
diproses dan kemudian
diterapkan untuk edisi rilis
berikutnya. Semakin lama
perangkat lunak pun
semakin baik karena
masukan dari berbagai
pihak. Contoh dari hal ini
adalah Mozilla Firefox.
Developer dari Indonesia
mungkin tidak sebanyak
developer dari Amerika atau
Russia. Oleh karena itu
sudah saatnya kita juga
berkontribusi untuk
menjadikan dunia
(khususnya Indonesia) ini
lebih baik. Siapapun bisa
berkontribusi dalam dunia
open source baik sebagai
developer, tester, maupun
dokumenter. Mulailah dari
Github, Google Code,
Sourceforge, atau yang lain
dan tunjukkan bahwa kita
bukan hanya sekumpulan
pengguna awam yang
bermental gratisan. Mari
tunjukkan bahwa kita juga
bisa berkarya!
Salam.a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar